Penulis: No Name | Diterbitkan Pada: 18 Sep 2020
TANGERANG, KRJOGJA.com – Perkembangan dunia startup yang ditopang kemajuan teknologi digital kini terkendala akibat munculnya pandemi Covid-19. Dari data yang dihimpun, sebagian besar pelaku usaha startup tak mampu mempertahankan bisnisnya hingga terpaksa gulung tikar.
Mereka yang masih bertahan adalah pelaku usaha startup yang berani melakukan penyesuaian dari awal perencanaan bisnisnya. Tak mudah memang, namun upaya tersebut setidaknya bisa membuka peluang baru manakala aktivitas masyarakat serba terbatas di masa pandemi.
Seperti dipaparkan Chief Executive Officer Localin, Muhamad Bima Januri, yang menceritakan pengalamannya sempat terkatung-katung merintis usaha startup bersama 4 rekannya. Kata dia, situasi pandemi membuatnya harus bisa menyesuaikan tren perilaku hidup baru ke depan.
“Tantangan terbesar sih harus mengubah beberapa plan bisnis, disesuaikan dengan kondisi sekarang. Lalu mulai memikirkan apa saja trend yang akan muncul ke depannya dengan perilaku hidup yang baru,” katanya di Tangerang, Kamis (17/9/2020).
Menurut Bima, startup yang dirintis sejak setahun lalu baru bisa diluncurkan saat ini. Itu pun setelah dilakukan perubahan dari konsep awalnya yang memang berkutat pada aktivitas offline, lalu berubah menjadi online. Pembatasan kontak fisik, dimanfaatkannya sebagai peluang bagi pengembangan startup ke depan.
“Setahun itu proses development, Maret selesai tapi karena pandemi baru bisa kita mulai sekarang. Awalnya kita akan fokus ke aktivitas offline, sekarang lebih fokus ke aktivitas online,” jelasnya.
Dia pun bercerita bagaimana startup yang digelutinya itu merambah fitur yang kini memang sangat dicari informasinya oleh masyarakat, salah satunya soal komunitas. Di sana disediakan media guna mengatasi kejenuhan masyarakat untuk bisa berinteraksi satu sama lain namun tidak menimbulkan risiko penyebaran Covid-19. (*)
Berita asli https://www.krjogja.com/angkringan/read/289387/start-up-bertahan-di-tengah-pandemi-begini-caranya
